CIREBON – Sebanyak 650 atlet taekwondo dari berbagai daerah di Jawa Barat memadati arena Merdeka Taekwondo Championship 2025 yang digelar Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Indonesia Kabupaten Cirebon, Sabtu (26/7/2025).
Ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sekaligus wadah pembinaan dan pemanasan menjelang Babak Kualifikasi (BK) 2025 serta Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2026.
Ketua Panitia Merdeka Championship, Rosandi, menjelaskan, kegiatan ini memiliki peran strategis, tak hanya bagi perkembangan atlet, tetapi juga dalam mempromosikan Kabupaten Cirebon sebagai daerah dengan potensi besar di cabang olahraga taekwondo.
“Kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi. Ini juga bagian dari strategi kami untuk memperkenalkan Kabupaten Cirebon sebagai salah satu pusat pembinaan taekwondo di Jawa Barat,” ujar Rosandi.
Kejuaraan terbagi dalam dua kategori, yakni kelas pemula dan kelas prestasi, dengan peserta berasal dari berbagai kota dan kabupaten di wilayah III Cirebon hingga pelosok Jawa Barat.
Sejumlah tim besar pun turut menurunkan atlet-atlet terbaiknya, menjadikan ajang ini sebagai salah satu event bergengsi dalam kalender olahraga taekwondo tingkat daerah.
Lebih dari itu, Rosandi menyebutkan bahwa Merdeka Taekwondo Championship juga menjadi bagian dari proses penjaringan atlet muda potensial.
“Kami menargetkan Cirebon bisa mencetak atlet lokal yang mampu menembus tim nasional pada 2030. Ini langkah awalnya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pengcab Taekwondo Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka, SH, menyatakan bahwa kejuaraan ini merupakan bentuk nyata pengembangan olahraga berbasis tiga pilar utama: prestasi, pembinaan, dan dukungan pemerintah.
“Melalui kejuaraan ini, kami ingin menunjukkan bahwa taekwondo di Cirebon tidak hanya berkembang, tetapi juga layak diperhitungkan. Di tengah tantangan minimnya perhatian terhadap olahraga, kami terus hadirkan ruang pembinaan yang berkelanjutan,” ujar Teguh.
Turut hadir dalam pembukaan kejuaraan, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia Jawa Barat, Divie, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan event ini.
Ia menyebut jumlah peserta yang mencapai 650 orang sebagai bukti keseriusan Pengcab Cirebon dalam membangun ekosistem taekwondo yang kuat dan inklusif.
“Saya hadir karena melihat semangat luar biasa dari panitia dan peserta. Ini adalah bukti bahwa taekwondo di Cirebon tumbuh dengan baik. Kegiatan seperti ini sangat penting, tidak hanya sebagai kompetisi, tapi juga untuk meningkatkan pertumbuhan anggota dan pemahaman masyarakat tentang taekwondo,” ungkap Divie.
Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Merdeka Taekwondo Championship 2025 diyakini akan menjadi pijakan penting bagi kemajuan olahraga bela diri di Kabupaten Cirebon, sekaligus membuka jalan bagi lahirnya atlet-atlet berprestasi di masa depan.
Komentar