CIREBON, – Dalam kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah Tahun Anggaran 2024-2025 di Kecamatan Lemahwungkuk, berbagai aspirasi masyarakat mencuat, mulai dari infrastruktur hingga pendidikan.
Lurah Pegambiran, Ikhwan Izzudin, menyampaikan kondisi tanggul yang jebol sepanjang 60 meter di wilayahnya, yang berdampak pada meningkatnya risiko banjir.
Ia meminta pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap daerah rawan banjir tersebut. Selain itu, Ikhwan juga menyoroti tingginya angka stunting di wilayahnya, khususnya di RW 17.
Sementara itu, Ketua RW 13, Fitri, menyampaikan aspirasi terkait fasilitas PAUD di wilayahnya yang memiliki 49 murid. Ia berharap ada bantuan untuk rehabilitasi ruang kelas agar bisa digunakan kembali.
Fitri juga menyinggung kesejahteraan guru PAUD, yang sebelumnya hanya mendapatkan honor Rp360 ribu per bulan dari dana wali kota untuk satu guru per lembaga.
Ia berharap jumlah penerima honor bisa ditingkatkan menjadi dua guru per lembaga.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Jawa Barat Ratnawati, perwakilan dari pemerintah daerah, mengungkapkan bahwa pada tahun 2026 akan ada program pengembangan batik di seluruh wilayah Kota Cirebon.
Sementara itu, terkait pendidikan, menurutnya Gubernur Jawa Barat lebih memprioritaskan pengembangan SMK di daerah.
Aspirasi yang disampaikan ini diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah agar masyarakat mendapatkan solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada.
Komentar